Bimbingan Teknis Dan Pembentukan Satgas Anti Narkoba Kalurahan Wukirsari

11 November 2021
Admin Wukirsari
Dibaca 89 Kali
Bimbingan Teknis Dan Pembentukan Satgas Anti Narkoba Kalurahan Wukirsari

Kalurahan Wukirsari, 02 November 2021

 

Pemerintah Kalurahan Wukirsari Kapanewon Cangkringan bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol) Kabupaten Sleman, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sleman serta Kementrian Agama Kabupaten Sleman, melaksanakan kegiatan bimbingan teknis dan membentuk Satuan Petugas (Satgas) Anti Narkoba di Kalurahan Wukirsari (2/11/2021). Satgas terdiri dari Linmas, Karang Taruna, Pamong, Lembaga Kalurahan dan juga Tokoh Masyarakat dari 24 Padukuhan di Wukirsari.

“Untuk saat ini Wukisari sudah bebas dari narkoba, namun harapan kita kedepan kita ingin Wukirsari tetap bersih dari hal-hal yang berkaitan dengan narkoba” ucap Carik Wukirsari H. Ruswantoro, SE., M. IP. Dalam sambutannya Carik Wukirsari mewakili Lurah Wukirsari berharap peserta mengikuti bimbingan tehnis sampai selesai selama dua hari dan dengan terbentuknya satgas ini, tim dapat berperan aktif dan serta berjalan secara efektif.  

Setelah sambutan dari H. Ruswantoro, SE., M. IP. Materi selanjutnya diisi oleh Drs. H. Hery Sutopo, M.M., M. Sc. Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman. Dalam materinya Hery Sutopo menekankan bahwa penanganan narkoba saat ini dalam kondisi darurat.

“sekarang sudah terbentuk hampir 67 satgas anti narkoba ini artinya di Sleman sudah di kategorikan perang total melawan narkoba” ungkap Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman.

Di acara yang sama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sleman AKBP. Siti Alfiah, S. Psi., S.H. M.H mengapresiasi Kalurahan Wukirsari karena dari inisiatif warga sudah membentuk Satgas Anti Narkoba sejak tahun 2001 bahkan ketika itu BNN belum terbentuk.

“Saya ingin kedepannya Kalurahan Wukirsari menjadi Desa Bebas Narkoba dan juga Desa Bersinar” harap Siti Alfiah. Beliau menjelaskan Desa Bersinar adalah satuan wilayah setingkat kalurahan yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat pelaksanaan program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) secara masif. Kepala BNN Kabupaten Sleman juga menjelaskan tujuan dari Program P4GN dan Desa Bersinar ini adalah menciptakan kondisi aman, tertib bagi masyarakat desa, sehingga bersih dari penyalah gunaan narkoba.

Acara diakhiri dengan penyampaian materi dari Sri Hermayanti, S. Ag., M. Pd. Koordinator Penyuluh Kementrian Agama Kabupaten Sleman. Beliau menegaskan pentingnya peran keluarga dalam hal penanggulangan narkoba.

“kita harus mengembalikan fungsi keluarga sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk anak-anak kita” jelas Sri Hermayanti. Merurutnya fungsi agama juga sangat penting, bagaimana sejak dini anak-anak kita kenalkan rambu-rambu agama yang tidak boleh diterjang.

“Ada beberapa pola asuh dalam keluarga yang kurang bagus untuk perkembangan anak” imbuhnya. Untuk itu menurut beliau perlu fungsi keteladanan dalam rumah tangga karena banyak korban penyalahgunaan narkoba disebabkan oleh kurangnya perhatian di dalam rumah. “Selain itu fungsi keluarga sosial dan agama kita juga perlu mendidik anak supaya bisa mandiri dalam berfikir, memilih dan memutuskan supaya tidak mudah terpengaruh oleh pergaulan yang tidak baik” pungkas beliau.