Sumber Hayati dan Non Hayati

10 November 2021
Admin Wukirsari
Dibaca 3.159 Kali

Sumber Hayati dan Non Hayati

Kalurahan Wukirsari mempunyai potensi  sumber daya alam non hayati yaitu air, lahan, udara dan bahan galian sedangkan sumber daya alam hayati yaitu hutan, flora, dan fauna.

Sumber daya air di wilayah Kalurahan Wukirsari terdiri dari air tanah yang termasuk mata air permukaan, Ditinjau dari geohidrologi dan meterologi daerah endapan vulkanik Merapi merupakan salah satu bagian dari cekungan air bawah tanah yang disebut cekungan Yogyakarta. Kalurahan Wukirsari juga merupakan daerah tangkapan hujan ( catchment area ) yang akan meresap menjadi air bawah tanah. Sedangkan jumlah mata air sebanyak 26 buah dengan debit rata-rata pada musim hujan sebesar 1 l/dt sedangkan pada musim kemarau sebesar 0,3 /dt.

Sungai-Sungai di Kalurahan Wukirsari yaitu Sungai Tepus, Asin, Sriwil, Opak, Bendo, Soko merupkan subsubsistem dari subsistem sungai Opak. Semua sungai tersebut merupakan sungai yang perenial yang disebabkan curah hujan  tinggi, sifat tanahnya permiable dan aktifernya tebal sehingga aliran dasar pada sungai-sungai tersebut cukup besar.

Sumberdaya lahan di Kalurahan Wukirsari meliputi lahan basah dan kering, Lahan basah berupa tanah sawah yang beririgasi tehnis, setengah tehnis, sederhana dan tadah hujan, Sedangkan lahan kering berupa pekarangan, tegal, hutan dan kolam.

Cadangan atau potensi galian C cukup besar berupa Pasir, Batu, Kerakal dan lain sebaginya yang terdapat di Sungai Gendol, Sungai Opak, Sunagi kuning Cadangan Bahan Galian C ini jumlahnya tergantung pada suplai material dari Gunung Merapi.

Sumber daya hutan di Kalurahan Wukirsari termasuk klasifikasi hutan rakyat dengan luas 86 ha dengan jenis tanaman Sengon, Mahoni, Mindi, Jati dan Akasia. Sumber daya hutan ini selain sebagai fungsi penghijauan juga berfungsi sebagai pendukung pendapatan masyarakat.